Puisi adalah kata-kata yang membentuk
pengetahuan. Kata-kata yang pada mulanya memiliki makna sendiri, kemudian
selain dipertemukan, difungsikan sehingga membentuk wancana dengan makna yang
lebih dalam. Puisi adalah rangkaian kata
yang bercampur menjadi sesuatu yang bermakna.
Seperti halnya adonan makanan, bahwa makanan dibentuk oleh seperangkat
bahan-bahan makanan yang berbeda, kemudian dicampurkan, diaduk dan diolah
menjadi makanan tertentu. Bahan makanan dari puisi adalah kata.
Kata-Kata dalam puisi akan saling bertemu,
membentuk diri, bercakap-cakap dan bermertamorfosis melahirkan makna yang
berbeda. Dengan makna ketika kata hanya berdiri sendiri. Kata dalam leteral dan kata dalam puisi terkadang memiliki makna yang berbeda, bahkan
bertentangan. Tetapi mereka tetap dalam satu gambar. Gambar kata yang terbentuk
dari susunan abjad, atau karakter bunyi, artikulasi yang sama.
Bila puisi memiiki makna dari Kata-kata,
siapakah yang memproduksi puisi? Penyair atau Pembaca? Keduanya memproduksi
puisi, karena puisi adalah kata, dan kata datang dengan maknanya. Maka, penyair
memproduksi makna melalui kata-kata. Pembaca memproduksi makna melalui
kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar