Rabu, 26 Maret 2014

Ku Ceritakan Pada Mu


Sahabat,
Setelah tawa
Setelah duka
Setelah usai pertemuan
Izinkan aku bercerita

Telah banyak aku mengeja aksara dan tanda
Mendaki makna… hingga puncak
Sampai sesak dadaku

Telah dulu kubaca isyarat dan firasat
Hingga beku darahku
Tiada mampu mengubah takdir
Tiada mampu menahan waktu

Telah dalam aku terjatuh
Dalam jiwa yang sama berkali-kali
pedihnya luka ku terima

Hingga sampai ku pada satu titik
Hanya untuk diam
Hanya untuk waktu
Menanti kembali orang yang biasa saja
Kembali mendekat, mencari teduh mataku, mendekap jiwaku
Hanya orang biasa saja, yang mampu berbisik :
“Bahwa kau takan pernah sendiri”

Hanya sampai ku pada suatu titik
Hanya untuk diam
Hanya untuk waktu
Menanti kembali orang yang biasa saja
Kembali menjadi bintang selatan
Kembali berbisik
“Tetaplah hidupkan cita dan mimpimu…”

Sahabat,
Hanya itu… cerita yang menjelma harap..

Bandung, April 2013


1 komentar: