Kau
membawa anganku pada dunia kemungkinan tiada tepi
Menembus
lengkung tegas bernama keraguan dan penantian
Menghidupkan
kembali jiwa yang mati
Mataku
nanar dalam diam
Hatiku
degup bergetar penuh tanya
Meraba-raba
bayang-banyang
Mencoba
kuat kupahami, kala kau berkata :
“Matahari
tidak pernah kebetulan bertemu bulan”
Kata-katamu
memantulkan keniscayaan yang sulit kuhindarkan…
Sudahlah,
kita tak mungkin terus berlari
Tak
mungkin bersembunyi…
Tapi
aku tak kuasa menghirupmu dalam kenyataan
Bandung, April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar