Rabu, 26 Maret 2014

Keraguan


Kau membawa anganku pada dunia kemungkinan tiada tepi
Menembus lengkung tegas bernama keraguan dan penantian
Menghidupkan kembali jiwa yang mati

Mataku nanar dalam diam
Hatiku degup bergetar penuh tanya
Meraba-raba bayang-banyang
Mencoba kuat kupahami, kala kau berkata :
“Matahari tidak pernah kebetulan bertemu bulan”
Kata-katamu memantulkan keniscayaan yang sulit kuhindarkan…

Sudahlah, kita tak mungkin terus berlari
Tak mungkin bersembunyi…
Tapi aku tak kuasa menghirupmu dalam kenyataan


Bandung, April 2013 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar